Sejarah Berdirinya IPKM

SEJARAH BERDIRINYA

IKATAN PERANTAU KENAGARIAN MUNGKA

(IPKM)


Dengan semakin banyaknya perantau dari Kenagarian Mungka tersebar di berbagai wilayah di Ibukota Jakarta dan sekitarnya makin kuat keinginan untuk saling bertatap muka dan bersilaturahim agar saling mengenal satu sama lain. Sejak acara Halal Bihalal Kenagarian Mungka "terhenti" ditahun 1994 tidak ada lagi forum berskala besar untuk menjadi pertemuan para perantau. Disamping itu permintaan bantuan dana dari kampung untuk berbagai kegiatan selalu dikirimkan ke perantau-perantau, khususnya yang berdomisili di Jakarta.


Dalam rangka "Anak Dipangku Kamanakan dibimbiang urang kampuang dipatenggangkan" maka sekelompok perantau Kenagarian Mungka yang berdomisili di Rawamangun, Jakarta Timur yang memiliki usaha Photo Copy (tidak kurang dari 70 toko Photo Copy, 90% dimiliki oleh perantau Kenagarian Mungka dan merupakan kawasan Photo Copy terbesar di Jakarta serta buka Pelayanan 24 Jam) membuat sebuah kelompok Arisan yang bertujuan mengikat tali silaturahmi disamping mengumpulkan dana untuk kegiatan sosial, keagamaan di kampung. Bagi sipenerima arisan yang diselenggarakan setiap tanggal 15 dan 30 setiap bulannya, akan dipotong minimal 2,5% untuk dikirimkan ke kampung halaman. Dana tersebut telah digunakan untuk gaji guru di Pesantren Al-Qur'an Ihya us-Sunnah, dan gaji guru di beberapa Surau dan Mesjid. Bantuan tersebut sudah berlangsung hampir 10 tahun tanpa halangan yang berarti. Bantuan lain yang bersifat tidak tetap juga dikirimkan, seperti : untuk rumah layak huni (bedah rumah), pembebasan tanah SD di Koto Baru dan lain-lain sebagainya.

Pada tanggal 18 Desember 2004 Kelompok Arisan Photo Copy Kawasan Rawamangun mengadakan acara Halal Bihalal Perantau Kenagarian Mungka yang berasal dari 3 (tiga) Jorong yaitu : Mungka Tengah, koto Baru, Koto Tuo. Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Sanggita Polri, Cipinang, Jakarta Timur dan dihadiri lebih dari 400 orang melebihi perkiraan Panitia. Perantau dari luar Jakarta pun seperti dari Batam, Pekan Baru, Bandung, Surabaya juga ikut menghadiri acara tersebut. Dalam acara Halal Bihalal Tersebut disediakan sebuah hiburan khas warga minang yaitu Kesenian Tradisi Minang yang dibawakan oleh Artis dari Mungka yaitu Teddy yang menyediakan hadiah Doorprize Sebuah TV 21 dan berbagaimacam hadiah menarik lainnya. Yang lebih menariknya lagi yaitu MC yang dibawakan oleh Artis Kocak dari Padang yaitu Ajo Andre.

Atas desakan perantau Mungka yang berasal dari Jorong yang lainnya, maka pada tanggal 11 Desember 2005 Halal Bihalal Kenagarian Mungka  diperluas menjadi 6 jorong yaitu : Mungka Tengah, Koto Tuo, Koto Baru, Simpang Tiga Kenanga, Lubuk Simato dan Labuh Lintang. Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Pertemuan Kolam Renang Bojana Tirta, Rawamangun, Jakarta Timur dan dihadiri lebih kurang 800 orang dan beberapa pengusaha dari Mungka serta tamu Kehormatan Wakil Bupati Kab. 50 Kota Bapak Ir. Irfendi Arbi. Panitia berhasil mengadakan door prize utama sebuah Honda Supra Fit.

Ketika acara pembubaran Panitia Halal Bihalal 2005, pada tanggal 25 Desember 2005 bertempat di Gedung Karang Taruna, Jalan Jeruk, Rawamangun, Jakarta Timur disepakati dan diresmikan berdirinya sebuah organisai Ikatan Perantau Kenagarian Mungka yang disingkat dengan IPKM dan ditanda tangani oleh 22 peserta Rapat yang hadir dan langsung dinyatakan sebagai pendiri yaitu :

  1. H. Zulfahri, 
  2. Rafdy Saiful, 
  3. Cot Hendri, 
  4. Indra, 
  5. Afrizon Baharudin, 
  6. Awirman, 
  7. Tony Herman, 
  8. Arius, 
  9. Andre Tudira, 
  10. Dody Maskeri, 
  11. Atri Ando, 
  12. Nasri Yanto, 
  13. Hasfia Delwatismen, 
  14. Wilhendri, 
  15. Refrizon, 
  16. Indra Fadila, 
  17. Gusyeri, 
  18. Mustimar, 
  19. Hendri Warman 
  20. Teddy Arisandy.

Postingan populer dari blog ini

Kata Mutiara Anak Perantauan | Belajar Bangkit Dari Keterpurukan

Pengurus IPKM Periode 2012-2016

Wadah Pertemuan IPKM